FOKUS KEPUASAN PELANGGAN
DWI WAHYUNINGSIH
7311412091
MANAJEMEN B S1 2012
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2014
ABSTRAK
Kepuasan pelanggan kini telah menjadi prioritas dalam
seluruh dimensi perusahaan. Kepuasan tersebut ditujukan tidak hanya kepada
pelanggan eksternal, tetapi juga kepad pelanggan interna. Hal ini dikarenakan
pelanggan internal akan menentukan kepuasn dari para pelanggan eksternal sebuah
perusahaan. Dalam memenuhi kepuasan pelanggan harus mengetahui harapan yang diinginkan
pelanggan, cara penyebaran fungsi kualitas dari kepuasan pelanggan, dan metode
yang tepat guna mengukur kepuasan pelanggan. Banyak penelitian
dan literature mengungkapkan bahwa kepuasan pelanggan adalah tolak ukur kesuksesan sebuah perusahaan.
Kata kunci: Kepuasan Pelanggan, Harapan, Persepsi, Kualitas, Pengukuran.
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Dewasa
ini kepuasan adalah hal yang umum
diucapkan, didiskusikan dan dipublikasikan. Mulanya konsep kepuasan dekat
dengan kegiatan pemasaran karena adanya
orientasi pemasaran terhadap kebutuhan pelanggan. Nanum
sekarang, konsep kepuasan telah
merasuk ke seluruh jajaran organisasi karena keyakinan bahwa tanpa dapat
membangun kepuasan pelanggan niscaya satu organisasi dapat bertahan dan
berkembang. Sehingga diyakini bahwa seluruh bagian dalam organisasi mempunyai
misi memberikan kepuasan baik kepada pelanggan internal maupun eksternal.
Kepuasan tidak saja sebagai tujuan organisasi, akan
tetapi juga menjadi strategi (instrumen) perusahaan. Sebagai strategi, kepuasan
berkaitan dengan penyusunan konsep,
metode, dan evaluasi untuk dapat memenangkan persaingan. Llosa (2002),
menyatakan bahwa pelanggan yang memperoleh tingkat kepuasan tinggi diyakini akan menjadi pelanggan yang loyal,
dan pelanggan loyal tidak akan berpindah sehingga memungkinkan perusahaan
memperoleh laba sepanjang masa.
Memberikan
pelayanan yang berkualitas dan bermutu dapat memenuhi tingkat kepentingan
pelanggan. Tingkat kepentingan pelanggan terhadap pelayanan yang akan mereka
bina dapat dibentuk berdasarkan pengalaman dan saran yang mereka peroleh,
pelanggan memilih jasa berdasarkan peringkat kepentingan dan setelah menikmati
pelayanan tersebut mereka cenderung akan membandingkannya dengan yang mereka
harapkan. Bila pelayanan yang mereka nikmati ternyata berbeda jauh maka, para
pelanggan akan kehilangan minat terhadap perusahaan atau instansi jasa tersebut
dan begitu sebaliknya. Hal inilah yang melatarbelakangi
dibuatnya artikel konseptual tentang “Fokus
Kepuasan Pelanggan”.
Dari latar
belakang tersebut dapat diambil rumusan masalah (a) apakah idenifikasi dari pelanggan, (b) bagaimanakah proses
mengetahui harapan pelanggan, (c) bagaimanakah penyebaran fungsi kualitas (Quality
Function Deployment (QFD), (d) metode apakah yang digunakan untuk mengukur
kepuasan pelanggan.
Tujuan dibuatnya artikel ini adalah (a) memebuhi
tugas mata kuliah Manajemen Mutu Terpadu, (b) menjelaskan pengertian dari
identifikasi pelanggan, proses mengetahui harapan pelanggan, penyebaran fungsi
kualitas, dan metode pengukuran dalam memahami kepuasan pelanggan, (c) menjelaskan
arti penting focus kepuasan pada pelanggan yang dilakukan oleh perusahaan.
Manfaat yang dapat diperoleh dari artikel
konseptual ini adalah (a) Dapat memahami identifikasi pelanggan, proses untk
mengetahui harapan pelanggan, penyebaran fungsi kulaitas, dan metode – metode
yang dapat digunakan dalam memahami kepuasan pelanggan, (b) Mampu memahami
harapan pelanggan sebagai prasyarat untuk peningkatan kualitas produknya, (c) Mampu
melakuakan pembaharuan secara us-menerus guna mencapai total kepuasan
pelanggan.
PEMBAHASAN
IDENTIFIKASI
PELANGGAN
Manajemen
perusahaan L.L Bean, Freeport Maine, memberikan beberapa definisi tentang
pelanggan, yaitu :
1. Pelanggan
adalah orang yang tidak tergantung pada kita, tetapi kita yang bergntung
padanya.
2. Pelanggan
adalah orang yang membawa kita kepada apa keinginannya.
3. Tidak
ada seorang pun yang pernah menang beradu argumentasi dengan pelanggan.
4. Pelanggan
adalah orang yang teramat penting yang harus dipuaskan.
Untuk
memberikan kepuasan kepada pelanggan, terlebih dahulu diidentifikasikan
jenis-jenis pelanggan. Pada dasaranya terdapat 3 jenis pelanggan dalam kualitas
modern (Gasperz, 1997 : 33), yaitu sebagai berikut :
1. Pelanggan
internal, yaitu orang yang berada dalam perrusahaan dan memiliki pengaruh pada
performansi pekerjaan (atau perusahaan) yang meliputi bagian pembelian, bagian
produksi, penjualan, pembayaran gaji, karyawan, dll.
2. Pelanggan
antara, yaitu mereka ang bertindak atau berperan sebagai perantara, bukan
sebagai produk akhir yang meliputi distributor produk, agen-agen penjualan,
dll.
3. Pelanggan
eksternal, yaitu pembeli atau pemakai akhir produk, yang sering disebut sebagai
pelanggan nyata.
Karena
pelanggan kepuasan sangat bergantung pada persepsi dan ekspektasi mereka, maka
sebagai perusahaan harus mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi
dan harapan pelanggan (Gazpers, 1997 : 35), yaitu sebagai berikut :
1. Kebutuhan
dan keinginan yang berkaitan dengan hal-hal yang dirasakan pelanggan ketika ia
sedang mencoba melkukan transaksi dengan produk perusahaan. Jika pada saat itu
kebutuhan dan keinginan besar, harapan atau ekspektasi pelanggan akan tinggi,
demikian pula sebaliknya.
2. Pengalaman
masa lalu ketika mengonsumsi produk dari perusahaan maupun pesaing-pesaingnya.
3. Pengalaman
dari teman-teman, dimana mereka akan menceritakan kualitas produk yang akan dibeli
oleh pelanggan itu. Hal ini jelas akan mempengaruhi persepsi pelanggan terutama
pada produk-produk yang dirasakan beresiko tinggi.
4. Komunikasi
dari iklan dan pemasaran juga mempengaruhhi persepsi pelanggan.
PROSES
MENGETAHUI HARAPAN PELANGGAN
Apabila
peanggan telah dapat diidentifikasika dalam segmen pasara yang menjadi target
dari perusahaan untuk suatu produk tertentu, maka harapan pelanggan dapat
diuraikan sbagai berikut :
1. Karakteristik
produk yang diinginkan pelanggan
Pada
umumnya, pelanggan menginginkan produk yang memiliki kharakteristik lebih
cepat, lebih murah, dan lebih baik. Dalam hal ni terdapat tiga dimensi yang
perlu diperhatikan, yaitu dimensi waktu, dimensi biaya, dan dimensi kualitas.
Kharakteristik lebih cepat biasanya berkaitan dengan dimensi waktu yang
menggambarkan kecepatan dan kemudahan / kenyamanan untuk memperoleh produk itu.
Kharakteristik lebih murah biasanya berkaitan dengan dimensi biaya yang
menggambarkan harga atau ongkos dari suatu produk yang harus di bayarkan oleh pelanggan.
Kharakteristik lebih baik berkaitan dengan dimensi kualitas produk, yang dalam
hal ini sulit untuk digambarkan secara tepat. Namun, beberapa pendekatan akan
berguna untuk memahami harapan pelanggan yang yang berkaitan dengan kualitas
produk (barang atau jasa).
2. Tingkat
performansi yang dibutuhkan untuk memenuhi harapan pelanggan
Kharakteristik
produk yang diharapkan oleh pelanggan dapat dipandang sebagai suatu hirearki
progresif dari tiga tingkat, yaitu harapan dasar, spesifikasi, dan
kebutuhan serta kesengangan /
kegembiraan.
3. Kepentingan
relative (urutan prioritas) dari setiap kharakteristik
Dalam
kenyataann, karakteristik kualitas yang diinginkan oleh pelanggan, tingkat
harapan pelanggan, dan kepentingan relative (urutan prioritas) dari setiap kriteria
saling bertentangan. Oleh sebab itu, diperlukn pemeringkatan terhadap setiap
karakteristik itu agar dapat menentukan kepentingn relative dari masing-masing
karakteristik yang dinginkan pelanggan tersebut.
4. Kepuasan
pelanggan berdasarkan performance
Berdasarkan
perbandingan antara arakteristik produk yang diinginkan pelanggan dan
performance sekarang yang ditawarkan atau diberkan kepada pelanggan, perusahaan
dapat mengetahui kepuasan pelanggan berdasarakan tinkat performansi produk yang
ada sekarang. Perusahaan dapat mengidentifikasi apakah peanggan akan puas atau
tidak puas dalam mengkonsumsi produk yang ditawarkan berdasarkan tingkat
performansi sekarang.
Apabila
kepuasan pelanggan dapat tercapai, maka hal ini dapat memberikan beberapa
manfaat , yaitu sebagai berikut :
a. Hubungan
antara perusahaan dengan pelanggan menjadi harmonis sehingga pelanggan
melakukan pembelian ualng dan mendorong terciptanya loyalitas pelanggan.
b. Reputasi
perusahaan menjadi baik di mata pelanggan.
c. Membentuk
suatu rekomendasi dari mulut ke mulut yang menguntungkan perusahaan.
d. Laba
perusahaan semakin meningkat.
PENYEBARAN
FUNGSI KUALITAS (QUALITY FUNCTION
DEPLOYMENT)
QFD
didefinisikan sebagai suatu proses atau mekanisme terstruktur untuk menentukan
kebutuhan pelanggan dan menerjemahkan kebutuhan-kebuthan itu ke dalam kebutuhan
teknis yang relevan, di mana masing-masing area fungsional dan tingkat
organisasi dapat mengerti dan bertindak. QFD juaga mencakup monitor dan
pengendalian yang tepat dari proes operasional menuju sasaran. Alat utama dari
proses QFD adalah matriks, Dimana hasil yang dicapai melalui penggunaan tim
antar independen / fungsional dengan mengumpulkan, menginterprestasi, mendokumentasikan dan memprioritaskan
kebutuhan-kebutuhan pelanggan. Titik awal dari proses QFD adalah pelanggan
serta keinginan dan kebutuhan dari pelanggan itu sendiri. Dalam QFD, hal ini
disebut sebagai “suara dari pelanggan”. Pekerjaan dari tim QFD adalah
mendengarkan suara dari pelanggan. Isu-isu utama dalam “suara pelanggan” adalah
sebagai berikut :
1.
Memikirkan kebutuhan dan keinginan
pelanggan
2.
Sebagai titik awal untuk merancang
produk dan sebagai proses operasional.
3.
Berfokus dan mengendalikan proses
4.
Harus memonitor secara terus-menerus.
5.
Merupakan tanggung jawab untuk semua
area fungsional agar kebutuhan pelanggan dapat dipahami.
6.
Memberikan basis untuk pengukuran kritis
Proses
selanjutnya dari QFD adalah sebagai berikut :
1. Perencanaan
produk : menerjemahkan kebutuhan-kebutuhan pelanggan ke dalam
kebutuhan-kebutuhan teknik.
2. Desain
produk : menerjemahkan kebutuhan-kebutuhan teknik ke dalam karakteristik
komponen.
3. Perencanaan
proses : mengidentifikasi langkah-langkah proses dan parameter-parameter serta
menerjemahkannya ke dalam karakteristi proses.
4. Perencanaan
pengendalian proses : menetapkan atau menentukan metode-metode pengendalian
untuk mengendalikan karakteristik proses.
Apabila
QFD dapat dilaksanakan secara tepat, maka dapat memberikan hasil-hasil sebagai
berikut :
1. Meningkatkan
efektivitas komunikasi di dalam departemen-departemen
2. Kebutuhan
pelanggan dibawa melalui proses langsung ke operasional
3. Lebih
sedikit perubahan-perubahan sistem yang terjadi.
4. Built-in
systems quality
5. Lower
start-up cost
6. Less
development time
7. Meningkatkan
pemahaman dari hubungan kompleks dan kemampuan mengurangi kompleksitas dengan
tingkat integrasi lebih tinggi dalam perusahaan guna mendukung penyelesaian.
8. Identifikasi
an penyelseaian kembali dari kebutuhan-kebutuhan yang bertentangan dari
berbagai pelanggan.
QFD
membawa sejumlah manfaat bagi organisasi yang berupaya meningkatkan persaingan
mereka secara terus-menerus memperbaiki kualitas dan produktivitas. Manfaat QFD
terdiri dari :
1. Focus
pada pelanggan.
2. Efisien waktu
3. Berorientasi kerja tim
4. Berorientasi dokumentasi
QFD
mempunyai alat piranti yang biasa digunakan yaitu :
1.
Diagram
tabung(Alfinity)digunakan untuk mempromosikan pemikiran kreatif serta
merincikan hambatan-hambatan kegagalan masa lampau dalam mencapai perbaikan .
2.
Diagram
Antarhubungan digunakan untuk logis proses pengidentifikasian hubungan antara
yang dicatat dalam diagram afinitas atau disebut juga Diagram.
3.
Diagram
pohon keputusan menunjukan pilihan yang paling menguntungkan untuk
menyelesaikan tugas dan masalah.
4.
Diagram
Matrik digunakan untuk membantu mengidentifikasi dan secara grafik menampilkan
koneksi seperti tanggung jawab,tugas,fungsi,dll.
Sementara
itu, impementasi QFD harus sistematik dan teratur yang dilakukan dengan enam
langkah (Goetsch, 1997 :172), yaitu :
1.
Membentuk
tim proyek dibentuk untuk memperbaiki suatu produk atau mengembangkan produk
baru.
2.
Menetapkan
prosedur pemantauan
3.
Seleksi
anggota tim
4.
Pertemuan
kick-off
5.
Pelatihan
tim
6.
Mengembangkan
matriks
METODE
PENGUKURAN KEPUASAN PELANGGAN
Ada beberapa metode yang dapat digunakan
dalam setiap perusahaan dalam mengukur dan memantau kepuasan pelanggannya .
kotler (1994) mengemukakan 4 metode untuk mengukur kepuasan pelanggan, yaitu
sebagai berikut :
a. Sistem
keluhan dan saran
Organisasi
yang berpusat pelanggan (Customer Centered) memberikan kesempatan
yang luas kepada para pelanggannya untuk menyampaikan saran dan keluhan.
Informasi-informasi ini dapat memberikan ide-ide cemerlang bagi perusahaan dan
memungkinkannya untuk bereaksi secara tanggap dan cepat untuk mengatasi
masalah-masalah yang timbul.
b.
Ghost shopping
Salah
satu cara untuk memperoleh gambaran mengenai kepuasan pelanggan adalah dengan
mempekerjakan beberapa orang untuk berperan
atau bersikap sebagai pembeli potensial, kemudian melaporkan
temuan-temuannya mengenai kekuatan dan kelemahan produk perusahaan dan pesaing
berdasarkan pengalaman mereka dalam pembelian produk-produk tersebut. Selain
itu para ghot shopper juga dapat mengamati cara penanganan setiap keluhan.
c.
Lost customer analysis
Perusahaan
seyogyanya menghubungi para pelanggan yang telah berhenti membeli atau yang
telah pindah pemasok agar dapat memahami mengapa hal itu terjadi. Bukan hanya
exit interview saja yang perlu, tetapi pemantauan customer loss rate juga
penting, peningkatan customer loss rate menunjukkan kegagalan perusahaan dalam
memuaskan pelanggannya.
d.
Survai kepuasan pelanggan
Umumnya penelitian
mengenai kepuasan pelanggan dilakukan dengan penelitian survai, baik
melalui pos, telepon, maupun wawancara langsung. Perusahaan akan memperoleh
tanggapan dan umpan balik secara langsung dari pelanggan dan juga memberikan
tanda (signal) positif bahwa perusahaan menaruh perhatian terhadap para
pelanggannya. Pengukuran kepuasan melalui metode ini dapat dilakukan dengan
berbagai macam cara, sebagai berkut :
a.
Directly reported satsfaction
b.
Derived dissatisfaction
c.
Problem analysis
d.
Importance-performance Analysis
Pengukuran kepuasan pelanggan mengidentifikasikan
kebutuhan pelanggan, baik internal maupun eksternal yaitu dengan melakukan
komunikasi secara terus-menerus. Hal tersebut dapat didukung dengan
mengimpleentasikan lima kriteria penentu kualitas jasa pelayanan untuk
kepuasaan pelanggan, yaitu :
1.
Keandalan
(reliability): kemampuan untuk melaksanakan jasa yangdijanjikan dengan tepat
dan terpercaya.
2.
Keresponsifan
(responsive/less): kemauan untuk membantu pelanggandan memberikan jasa dengan
cepat .
3.
Keyakinan
(confidence): pengetahuan dan kesopanan karyawan sertakemampuan mereka untuk
menimbulkan kepercayaan dan keyakinan
4.
Empati
(emphaty): syarat untuk peduli, memberi perhatian pribadibagi pelanggan.
5. Berwujud (tangible): penampilan fasilitas
fisik , peralatan, petugas danmateri komunikasi.
Diagram kartesius merupakan suatu bagan yang dibagi atas
empat bagian yang dibatasi oleh dua garis yang berpotongan tegak lurus pada
titik-titik (X,Y), X merupakan rata-rata dari rata-rata skor tingkat
pelaksanaan atau kepuasaan pelayanan.
Kepentingan
Sangat penting dan tidak puas
Prioritas Utama
A
|
Sangat Penting dan sangat puas
Pertahankan Prestasi
B
|
Kurang Penting dan Kurang Puas
Prioritas Rendah
C
|
Kurang Penting dan sangat luas\
Berlebihan
D
|
Ket
:
A. : Menunjukkan factor atau atribut yang
dianggap mempengaruhi kepuasaan pelanggan, termasuk unsur jasa yang dianggap
sangat penting, namun manajemen belum melaksanakannya sesuai keinginan
pelanggan, sehingga mengecewakan/tidak puas.
B. : Menunjukkan unsur jasa pokok yang telah
berhasil dilaksanakan perusahaan, untuk itu wajib dipertahankannya. Dianggap
sangat penting dan sangat memuaskan.
C. : Menunjukkan beberapa factor yang kurang
penting pengaruhnya bagi pelanggan, pelaksanaannya
oleh perusahaan biasa-biasa saja. Dianggap kurang penting dan kurang memuaskan.
D. : Menunjukkan factor yang mempengaruhi
pelanggan kurang penting, tetapi pelaksanaannya berlebihan. Dianggap kurang
penting, tetapi sangat memuaskan.
Perusahaan yang sukses dalam membentuk focus pada
pelanggan memiliki 6 karakteristik, yaitu sebagai berikut :
1.
Visi,
Komunikasi dan suasana
2.
Kesejajaran
dengan pelanggan
3.
Kemauan
untuk mengidentifikasikan dan mengatasi permasalahan pelanggan
4.
Memanfaatkan
informasi dari pelanggan
5.
Mendekati
para pelanggan
6.
Penyempurnaan
produk dan proses secara kontinu
PENUTUP
KESIMPULAN
Semakin ketatnya persaingan antar
perusahaan membuat kepuasan pelanggan adalah salah satu hal yang menjadi
perhatian lebih semua perusahaan. Selain pemenuhan kepuasan eksternal,
pelanggan internal juga perlu mendapat perhatian. Karena kepuasan pelanggan
internal menjadi kunci kpuasan pelanggan eksternal.
Kunci untuk membentuk fokus pada
pelanggan adalah menempatkan para karyawan untuk berhubungan dengan pelanggan
dan memberdayakan mereka untuk mengambil tindakan yang diperlukan dalam rangka
memuaskan para pelanggan.Jadi unsur yang paling penting dalam pembentukan fokus
pada pelanggan adalah interaksi antara karyawan dan pelanggan.
Pemenuhan harapan pelanggan eksternal dan
internal dapat dilakukan dengan beberapa metode, diantaranya Sistem keluhan dan saran, ghost shopping, lost
customer analysis, dan survey kepuasan pelanggan.
Semakin perusahaan mengetahui dengan
baik para pelanggannya maka perusahaan berkesempatan untuk dapat memenuhi
kebutuhan,keinginan dan harapan pelanggan secara lebih baik pula. Disisi
lain,masing-masing pelanggan mengharapkan pelayanan yang tidak bersifat
rata-rata,melainkan lebih spesifik dan personal,yang tentunya akan sangat
bernilai bagi bisnis perusahaan.
SARAN
Perkembangan
arus globalisasi yang membuat persaingan semakin ketat semoga dapat membuat
setiap perusahaan mampu menanamkan “focus kepuasan pelanggan” sebagai prioritas
utama dalam setiap aktivitas bisnis yang
di lakukan. Selain itu, perusahaan juag harus senantiasa melakukan
perubahan-perubahan (inovasi) dan pebaikan secara berkelanjutan guna mencapai
total kepuasan pelanggan.
DAFTAR
PUSTAKA
Johannes.
2009. Kepuasan Pelanggan : Riviu dan Pengembangannya dalam Melakukan
Penelitian. http. Johannes.wordpress.com. diunduh
pada Rabu, 18 Juni 2014, pukul
11.00 WIB
Nasution, M.N. 2005.
Manajemen Mutu Terpadu, edisi kedua. Bogor : Ghalia Indonesia.
Kosasih.
2012. Makalah Fokus Kepuasan Pelanggan.
Pramukaklar.blogspot.com. diakses
pada Rabu, 18 Juni 2014, pukul 11.00
WIB.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar