MAKALAH
“MANAJEMEN
STRATEGI PT. PERTAMINA HULU ENERGI”
MATA KULIAH MANAJEMEN
STRATEGIK
Disusun
oleh :
1. Dwi Wahyuningsih 7311412091
2. Evi Noviasari 7311412093
3. Ita Sulistyorini 73114120
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2014
KATA
PENGANTAR
Puji syukur kami
panjatkan kehadirat Alloh SWT yang telah melimpahkan nikmat kesehatan dan
kesempatan sehingga kami masih diberikan kesempatan untuk menyelesaikan makalah
“MANAJEMEN STRATEGI PT. PERTAMINA HULU
ENERGI”.
Tujuan pembuatan
makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah Manajemen Strategik.
Mengidentifikasi strategi yang digunakan oleh PT. Pertamina yang terdiri dari
strategi korporat, bisnis, dan fungsional. PT. Pertamina merupakan perusahaan
perminyakan pertama di Indonesia dan sampai saat ini tersebar luas di berbagai
wilayah di Indonesia.
Kami ucapkan terima
kasih kepada pihak-pihak yang telah berpartisipasi dalam proses pembuatan
makalah ini. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi mahasiswa pada umumnya
dan mahasiswa manajemen pada khususnya.
Kami menyadari makalah
ini masih terdapat banyak kekurangan, oleh karena itu kritik dan saran yang
membangun dari pembaca kami harapkan demi perbaikan makalah ini.
Semarang,
23 September 2014
Tim
Penulis
BAB
I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sejarah PT Pertamina Hulu Energi merupakan bagian dari
perjalanan sejarah PT Pertamina (Persero). Dimulai pada 1957 pemerintah
membentuk Permina untuk menangani ladang-ladang minyak dan gas yang semula
dikelola perusahaan Belanda. Untuk menyatukan sumber daya yang waktu itu sangat
terbatas, Permina bergabung dengan Pertamin menjadi Pertamina pada tahun 1968.
Saat itu sampai tahun 2001, Pertamina berstatus sebagai perusahan negara yang
diatur dengan UU khusus.
Sebagai respon terhadap dinamika usaha minyak dan gas dunia
yang berkembang ketika itu, pada 2001, pemerintah menerbitkan Undang-Undang
Minyak dan Gas Bumi No. 22 Tahun 2001. Penerapan UU tersebut telah mengubah
status Pertamina dari Perusahaan Negara menjadi Badan Usaha Milik Negara,
dengan nama, PT Pertamina (Persero). Konsekuensi dari UU yang menghendaki
pemisahan usaha hulu dengan usaha hilir migas tersebut, PT Pertamina (Persero)
wajib mendirikan anak perusahaan guna mengelola usaha eksplorasi, eksploitasi
dan produksi minyak dan gas.
Berdasarkan hasil Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa
(RUPSLB) PT Pertamina (Persero) dan surat persetujuan Dewan Komisaris PT
Pertamina (Persero) No. 75/K/DKPP/2001 tanggal 31 Agustus 2001, Direktorat Hulu
diminta untuk membentuk anak perusahaan untuk mengelola portofolio usaha sektor
hulu minyak dan gas bumi. PT Aroma Operation Service yang sudah berdiri sejak
1989 – semula merupakan perusahaan jasa yang mendukung operasi kilang
petrokimia di Cilacap -- kemudian ditunjuk sebagai anak perusahaan PT Pertamina
(Persero), yang bergerak di bidang pengelolaan portofolio usaha sektor hulu
minyak dan gas bumi serta energi lainnya.
Pada awalnya, perusahaan didirikan sebagai strategic
operational armlenght PT Pertamina untuk mengelola portofolio lahan kerja
sama dengan pihak-pihak luar yang dulunya ditangani Direktorat Hulu PT
Pertamina (Persero) dalam skema JOB PSC, IP, PPI dan BOB. Namun dalam
perkembangannya, PHE juga berperan aktif dalam mengelola portofolio bisnis
Pertamina di luar negeri.
Hingga akhir 2010 Pertamina Hulu Energi telah mendirikan 36
(tiga puluh enam) anak perusahaan meliputi 9 JOB-PSC (Joint Operating
Body–Production Sharing Contract), 16 PPI (PERTAMINA Participating
Interest),, 9 PSC-CBM (production sharing contrac Coal Bed Methane)
dan satu anak perusahaan di Australia.
Berdasarkan informasi di atas sangat menarik untuk kita
mempelajari lebih lanjut tentang strategi usaha yang dilakukan oleh PT. PHE
yang terdiri dari strategi korporat, bisnis, dan fungsional sehingga perusahaan
tersebut semakain maju dan berkembang untuk mewujudkan visi dan misi
perusahaan.
B. Rumusan Masalah
Menurut latar belakang yang telah
disebutkan di atas dapat diperoleh rumusan masalah sebagai berikut :
1.
Bagaimana profil PT. Pertamina Hulu
Energi?
2.
Apa visi dan misi PT PHE?
3.
Bagaimana strategi korporat PT.
Pertamina Hulu Energi?
4.
Apa saja strategi bisnis yang digunakan
oleh PT. PHE?
5.
Bagaimana strategi fungsional PT. PHE?
C. Tujuan
Tujuan pembuatan makalah ini adalah :
1.
Mempelajari lebih lanjut tentang
strategi usaha yang digunakan oleh PT. PHE.
2.
Mengetahui profil PT. Pertamina Hulu
Energi serta visi dan misi perusahaan tersebut.
3.
Mempelajari strategi korporat PT. PHE.
4.
Mempelajari strategi fungsional PT. PHE.
5.
Mempelajari strategi bisnis PT. PHE.
BAB
II
PEMBAHASAN
A. Profil PT. Pertamina Hulu Energi
PT Pertamina Hulu Energi (PHE) merupakan anak perusahaan PT
Pertamina (Persero). Perusahaan ini menyelenggarakan usaha hulu di bidang
minyak, gas bumi dan energi lainnya. Melalui pengelolaan operasi dan portofolio
usaha sektor hulu minyak dan gas bumi serta energi lainnya secara fleksibel,
lincah dan berdaya laba tinggi, PHE mengarahkan tujuannya menjadi perusahaan
multi nasional yang terpandang di bidang energi, dan mampu memberikan nilai
tambah bagi stakeholders.
Pendirian PHE, yang resmi beroperasi sejak 1
Januari 2008, merupakan konsekuensi dari penerapan UU Migas 2001 yang membatasi
satu badan usaha hanya boleh mengelola satu wilayah kerja. PHE
mengelola portofolio bisnis migas melalui berbagai skema kemitraan baik di
dalam maupun di luar negeri. Berbagai skema tersebut adalah JOB-PSC
(Joint Operating Body-Production Sharing Conract) di mana PHE bertindak sebagai
operator, termasuk mengelola BLOK ONWJ dan Blok West Madura
Offshore, Pertamina Participating Interest (PI) dan juga kemitraan lainnya
untuk mengoperasikan blok di luar negeri. Dengan demikian, PHE
merupakan induk perusahaan bagi setiap anak perusahaan yang
memiliki Participating Interest (PI).
PHE akan terus berkembang karena setiap ada Participating
Interest baru, berarti ada anak perusahaan baru yang akan dikelola
oleh PHE. Saat ini, PHE memiliki 36 anak perusahaan di dalam negeri, yang
terdiri atas 9 anak perusahaan yang mengelola JOB-PSC (Joint Operating
Body-Production Sharing Contract)16 anak perusahaan pemegang Participacing
Interests Division berupa Indonesia
Participating Interests Division dan Pertamina
Participating Interest, dan 9 anak perusahaan yang mengelola
Production Sharing Contract - Gas Metana Batubara (PSC-GMB).
Di luar negeri, PHE memiliki satu anak perusahaan yaitu, PHE
Australia yang memiliki 10% license di Blok VIC/L26, VIC/L27
dan VIC L/28 BMG Australia. Di samping itu PHE juga bekerja sama dengan mitra
untuk mengelola lahan di Blok SK-305 Sarawak, Malaysia; Blok-13 di lepas pantai
Laut Merah, Sudan, Blok-3 Qatar, Blok 17-3 Sabratah dan Blok 123-3 Sirte yang
berlokasi di Libya.
B. Visi Misi dan Struktur Organisasi
PT. Pertamina Hulu Energi
Visi:
Menjadi
perusahaan minyak dan gas bumi hulu kelas dunia.
Misi :
Melaksanakan
pengelolaan operasi dan portofolio usaha sektor hulu minyak dan gas bumi secara
professional dan berdaya laba tinggi serta memberikan nilai tambah bagi
stakeholders.
Struktur
Organisasi :
C. Strategi PT. Pertamina Hulu Energi
1. Strategi
Korporat
Strategi Korporat
adalah garis besar cara PT. PHE dalam mengelola portofolio wilayah kerja migas
eksisting yang optimal.
a. Tujuan
Perusahaan Prioritas Untuk Masa Depan :
Pertamina hulu energi
mempunyai tujuan untuk menjadi perusahaan minyak hulu nasional kelas dunia.
Pertamina hulu energi dalam usahanya selalu berinovasi melalui gagasan seluruh
personel yang dimilikinya, pelaksanaan riset terhadap kualitas produk BBMnya,
serta berusahan untu mempertahankan standar dan mutu segala produknya serta
melakukan kontrol terhadap tingkat produksinya. Dengan berpegang pada prinsip
kehati-hatian dan manajemen risiko yang handal. Pertamina hulu energi berharap
akan dapat memberikan peluang dan pertumbuhan, sehingga tetap memberikan
kontribusi sebagai perusahaan penyumbang APBN Negara Republik Indonesia melalui
pembayaran pajak maupun deviden kepada Pemerintah.
b. Analisis
SWOT :
Ø Strength
(Kekuatan)
No.
|
Strength (Kekuatan)
|
1
|
Merk pertamina sudah kuat.
|
3
|
Kualitas pelayanan kepada pelanggan
memuaskan.
|
4
|
Dikelola secara profesional.
|
5
|
Menghindari benturan kepentingan antar
departemen.
|
6
|
Tidak mentoleransi suap.
|
7
|
Menjunjung tinggi kepercayaan antar
karyawan dan pimpinan.
|
8
|
Memiliki integritas yang tinggi.
|
9
|
Berpedoman pada asas-asas tata kelola
korporasi yang baik.
|
10
|
Kinerja keuangan yang baik.
|
11
|
Kualitas produk yang lebih baik dari
pada produk substitusi.
|
12
|
Pemasaran perusahaan cukup optimal.
|
Ø Weakness
(Kelemahan)
No.
|
Weakness (Kelemahan)
|
1
|
Ketergantungan pasokan pada satu
pemasok.
|
2
|
Pada saat perusahaan mulai berkembang,
mengalami kekurangan modal kerja.
|
3
|
Hasil produksi mengakibatkan limbah
yang sangat merugikan bagi masyarakat sekitar.
|
4
|
Masih minimnya alat-alat produksi
sehingga hasil bahan mentah masih harus diolah di luar negeri.
|
5
|
Masih banyak SDM yang belum terampil
sehinga harus dilatih agar bias mengolah sendiri
|
6
|
Jaringan distribusi nasional yang
kurang optimal.
|
7
|
Manajemen pengelolaan lapangan yang
dimiliki pertamina masih lemah.
|
8
|
Keterbatasan sumber daya bahan baku.
|
Ø Opportunity
(Peluang)
No.
|
Opportunity (Peluang)
|
1
|
Pertumbuhan ekonomi Indonesia.
|
2
|
Pertumbuhan kendaraan bermotor.
|
3
|
Pertumbuhan industri Indonesia.
|
4
|
Besarnya pasar untuk produk minyak
pada dunia internasional.
|
5
|
Potensi penghapusan subsidi BBM bagi
industri.
|
6
|
Undang-undang pemerintah yang
melindungi.
|
7
|
Tingginya loyalitas dan kepercayaan
masyarakat.
|
8
|
Masih tingginya tingkat ketergantungan
masyarakat pada produk pertamina.
|
9
|
Untuk kedepannya, perusahaan
kompetitor tidak diberi subsidi oleh pemerintah sehingga harga produh lebih
mahal.
|
10
|
Munculnya varian bahan bakar.
|
11
|
Adanya modernisasi kilang minyak oleh
pemerintah.
|
Ø Threat
(Ancaman)
No.
|
Threat (Ancaman)
|
1
|
Kenaikan harga minyak mentah dunia.
|
2
|
Munculnya bubble pada ekonomi
Indonesia.
|
3
|
Adanya persaingan tidak sehat pada
dunia industri.
|
4
|
Naiknya inflasi di Indonesia.
|
5
|
Potensi politik yang tidak stabil di
negara penghasil minyak.
|
6
|
Munculnya peraturan pembatasan
penggunaan BBM.
|
7
|
Penurunan cadangan minyak mentah
Indonesia.
|
8
|
Adanya pihak luar yang campur tangan
dalam lifting minyak.
|
9
|
Adanya perusahaan minyak asing.
|
10
|
Munculnya bahan bakar alternatif.
|
11
|
Perusahaan asing memiliki teknologi
yang lebih canggih.
|
Berdasarkan pemetaan dan analisa SWOT,
maka strategi korporasi PT PHE adalah “Pertumbuhan yang Fokus pada
Bisnis Migas di Dalam Negeri dan Selektif di Luar Negeri”.
2. Strategi
Bisnis
Strategi bisnis adalah garis besar cara PT PHE agar setiap
wilayah kerja migas yang dikelola dapat memenangkan persaingan (profitable), maka strategi bisnis PT PHE
adalah sebagai berikut :
a.
Meningkatkan
keuntungan perusahaan melalui :
·
Penambahan
produksi melalui optimalisasi asset eksisting, pengembangan lapangan, kegiatan
EOR dan kegiatan eksplorasi.
·
Optimalisasi
biaya dengan melakukan evaluasi struktur biaya setiap asset dan mengurangi
biaya produksi.
·
Pertumbuhan
cadangan melalui kegiatan eksplorasi.
b.
Menerapkan
HSSE excellence :
-
Hasil
tertinggi kinerja HSE tercapai melalui pendekatan yang terstruktur.
-
Patuh
kepada peraturan yang berlaku.
-
HSE
sebagai bagian dari budaya operasi.
-
Pengakuan
oleh pihak eksternal.
c.
Membangun
SDM yang capable and competitive.
Selain
tiga hal di atas, saat ini PT. Pertamina Hulu Energi juga melakukan strategi
bisnis sebagai berikut :
ü Memfokuskan pada usaha inti di
bidang minyak gas dan bahan bakar nabati.
ü Meletakkan dasar komersial sebagai
pertimbangan terpenting dalam semua keputusan bisnisnya.
ü Menerapkan prinsip-prinsip tata
kelola korporasi setara dengan perusahaan public.
ü Mempekerjaan SDM terbaik di
bidangnya baik dari dalam maupun dari luar negeri.
ü Membangun lingkungan bisnis yang
sehat bersama mitra bisnis yang profesional terpercaya dan berintegritas.
ü Melakukan investasi untuk menopang
pertumbuhan dengan kemampuan sendiri maupun bekerjasama dengan mitra bisnis
yang terpercaya.
ü Membangun kemampuan teknologi riset
dan pengembangan bersama dengan perguruan tinggi dan lembaga ilmu pengetahuan
lainnya.
Di bisnis hulu, strategi “Aggressive Upstream” diarahkan
untuk menjamin keberadaan sumber energi demi kelangsungan bisnis perseroan
maupun demi kepentingan nasional, melalui peningkatan produksi dan cadangan
migas secara organic maupun an-organik.
3. Strategi Fungsional
Pelaksanaan
strategi fungsional PT. Pertamina Hulu Energi antara lain yaitu :
Ø Strategi Penguasaan Block dengan
Anak Perusahaan
Pengalaman pertamina di sektor hulu
memang lebih dikenal sebagai penggarap ladang-ladang migas di daratan alias onshore.
Maka dengan cerdas, pertamina melakukan terobosan masuk ke offshore, baik
shallow maupun deep water. Pertamina menggandeng perusahaan yang sudah kampiun
di bidang ini seperti StatOil, Petrobras, dan Shell untuk beberapa lading
offshore Indonesia.
Ø Strategi Beasiswa Berkelanjutan
Dengan program beasiswa
berkelanjutan dari pertamina bagi masyarakat Indonesia (pelajar dan mahasiswa)
akan mendorong perusahaan dipercaya oleh masyarakat, dengan adanya masyarakat
yang merasakan manfaat adanya program ini maka secara tidak langsung
masyarakatpun akan selalu berharap perusahaan tetap bertahan dan terus ada.
Pertamina memberikan beasiswa kepada lebih dari 2200 siswa kurang mampu dari
tingkat SD sampai dengan SLTA dan lebih dari 100 mahasiswa Perguruan Tinggi. Selain
pendidikan formal, pertamina juga memberikan bantuan pendidikan ketrampilan
kepada lebih dari 2000 orang anak-anak putus sekolah dan turut mendukung
program Education for All (EFA) untuk pendidikan kepada tuan netra.
Ø Program Strategi PKBL (Program Kemitraan
dan Bina Lingkungan)
Sesuai SK Menteri Keuangan RI No.
316/KMK.016/1994 tanggal 27 Juni 1994, BUMN termasuk pertamina diwajibkan
melakukan pembinaan terhadap usaha kecil dan koperasi dalam rangka mendukung
pemerintah.
Ø Pengembangan SDM
Pengembangan SDM difokuskan kepada
penciptaan pekerja yang profesional, berkomitmen, berdedikasi dan berorientasi
bisnis dengan lebih meningkatkan kapabilitas, capacity building. SDM-nya
dididik dan di-training sehingga mereka memberikan nilai tambah yang maksimal untuk
pemegang saham dan perusahaan.
Ø Melaksanakan prinsip-prinsip tata
kelola perusahaan (Good Corporate
Governance/ GCG) dan mengembangkan budaya perusahaan.
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
PT Pertamina Hulu Energi (PHE) merupakan anak perusahaan PT
Pertamina (Persero). Perusahaan ini menyelenggarakan usaha hulu di bidang
minyak, gas bumi dan energi lainnya. Melalui pengelolaan operasi dan portofolio
usaha sektor hulu minyak dan gas bumi serta energi lainnya secara fleksibel,
lincah dan berdaya laba tinggi, PHE mengarahkan tujuannya menjadi perusahaan
multi nasional yang terpandang di bidang energi, dan mampu memberikan nilai
tambah bagi stakeholders.
Ada tiga tingkatan
strategi usaha yang digunakan oleh PT. Pertamina Hulu Energi yaitu: (1)
strategi korporat yang berdasarkan pemetaan dan analisa SWOT. Strategi tersebut
adalah “Pertumbuhan yang Fokus pada Bisnis Migas di Dalam Negeri dan
Selektif di Luar Negeri”. (2) Strategi bisnis yang digunakan oleh PT PHE agar
setiap wilayah kerja migas yang dikelola dapat memenangkan persaingan (profitable) adalah dengan meningkatkan
keuntungan perusahaan, menerapkan HSSE excellence, serta Membangun SDM yang capable and competitive. (3) Strategi
fungsional PT. PHE yang terdiri dari Strategi Penguasaan Block dengan Anak
Perusahaan, Strategi Beasiswa Berkelanjutan, Program Strategi PKBL (Program
Kemitraan dan Bina Lingkungan), Pengembangan SDM, serta Melaksanakan
prinsip-prinsip tata kelola perusahaan (Good
Corporate Governance/ GCG) dan mengembangkan budaya perusahaan.
B. Saran
Perkembangan dunia yang semakin canggih dan kompleks membuat
PT Pertamina Hulu Energi harus senantiasa siap menghadapi perubahan. Pemantauan
dan evaluasi terhadap jalannya berbagai strategi-strategi perusahaan haruslah
di lakukan secara intensif, agar tidak meleset dari tujuan perusahan dan dapat
mengikuti tuntutan dunia.
DAFTAR PUSTAKA
http;//pertamina.com.Di akses pada Senin, 22
September 2014.
Mulya,rudini.2014.Kelompok(IV)-StrategiBisnisPertamina.Academia.edu.htm
Diakses pada Senin, 22 September 2014.
Seto,
dimas.2010. analisis swot pada pt. pertamina (persero).adimas-setyono-
putro.blogspot.com. Di akses pada Senin, 22 September 2014.
Rina.2011.Analisa
perusahaan tentang strategi bisnis.rinafarida-rina.blogspot.com.
Di akses pada Senin, 22
September 2014.
Sudibya.2012.PT Pertamina Hulu Energi.
Capunk-cr9.blogspot.com. Di akses pada Senin,
22 September 2014.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar