MAKALAH
MANAJEMEN MUTU TERPADU
“PENGERTIAN,
FILSAFAT DAN KONSEP TOTAL QUALITY MANAJEMEN (TQM)”
DI
SUSUN OLEH :
1. RORO
ARISTYO
2. DYAH
AYU PUTRI INTAN
3. DWI
WAHYUNINGSIH
4. ITA
SULISTYORINI
5. LINGGA
BASKARA
6. ANDREAN
REKI
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
TAHUN 2014
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
PENDAHULUAN
1. LATAR
BELAKANG
Konsep Total
Quality Management (TQM) dikembangkan pertama kali pada tahun 1950-an (setelah
berakhirnya Perang Dunia II) oleh seorang ilmuwan AS bernama Dr. W. Edwards
Deming, dalam rangka memperbaiki mutu dari produk dan pelayanan yang dihasilkan
oleh industri-industri di Amerika Serikat. Dr. Deming adalah salah seorang ahli
statistik terkenal di AS, pada saat itu konsep ini tidak begitu diperhatikan
secara serius oleh bangsa Amerika sampai akhirnya Dr. Deming ditugaskan ke
Jepang bersama sejumlah tenaga ahli AS lainnya. Para ahli tersebut dikirim oleh
pemerintah AS dalam rangka membawa pengaruh barat ke Jepang. Di Jepang ia
kemudian mengadakan diskusi-diskusi dan seminar-seminar tentang prinsip-prinsip
efisiensi industri, dimana diskusi ini diikuti secara serius oleh 45 orang CEO
dari perusahaan-perusahaan di Jepang. Dalam diskusi tersebut Dr. Deming
mengemukakan 4 hal penting:
1.
Sebuah organisasi bisnis
harus mengetahui dan tanggap terhadap kebutuhan pelanggannya. Tanpa pelanggan,
berarti tidak akan ada pesanan, dan tanpa pesanan berarti tidak akan ada
pekerjaan.
2.
Pentingnya melakukan survei
terhadap kebutuhan-kebutuhan dan harapan pelanggan.
3.
Pengelolaan Sumber Daya
Manusia.
4.
Menciptakan keinginan untuk
melakukan perbaikan secara terus menerus.
2. RUMUSAN
MASALAH
3. TUJUAN
4. MANFAAT
PEMBAHASAN
1. PENGERTIAN
TOTAL QUALITY MANAJEMEN
Total quality Manajemen (TQM) atau
manajemen mutu terpadu adalah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar